Senin, 29 November 2010

pembelanjaan



Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer

Dalam konsep baru pembelanjaan dapat di nyatakan sebagai berikut :
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.

Jadi, pada prinsipnya pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.

Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan. Dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening.


PENGGUNAAN DANA

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar, sedangkan penggunaan jangka panjang dapat ditunjukkan sebagai aktiva tetap.
a. Penggunaan Dana Jangka Pendek
            1. Kas
            2. Surat-surat Berharga
            3. Piutang
            4. Persediaan
b. Penggunaan Dana Jangka Panjang
            Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi          produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
                        1. Tanah yang dmiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dalam jangka waktu                                yang tidak terbatas.
                        2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umumnya.
                        3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik,                                dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
c. Analisis Investasi Aktiva Tetap
            Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis       tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi konstibusi yang cukup baik            terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat 3 metode analisis investasi yaitu :
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

Metode net present value (NPV) dan internal rate off return (IRR) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Nilai uang pada saat ini (present value)
b. Nilai uang yang akan datang
c. Tingkat bunga (tingkat rate of return)


SUMBER DANA

Meskipun manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan ( modal sendiri).
Modal asing dan modal sendiri, meskipun keduanya berasal dari sumber di luar perusahaan, tetapi mempunyai perbedaan-perbedaan.

Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
            • Penggunaan laba perusahaan
            • Penggunaan cadangan       
            • Penggunaan laba yabg tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
            • Dana dari pemilik/ peserta
            • Dana dari utang/ pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka                         panjang.

Pemilihan Sumber Dana
Dengan banyaknya jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalah untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia.

Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :

1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit        jangka pendek saja, atau kedua-duanya).
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman.
5. Menggunakan dana intern dan ekstern.

Sumber Dana intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sektor lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti ini, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.

Optimisasi Modal
Sebagai pedoman untuk menentukan atas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun merupakan kredit jangka pendek, dan kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun disebut kredit jangka panjang. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-aktor berikut ini :

1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis

Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainya. Kredit yang diberikan oleh lembaga-lembaga seperti ini biasanya berjangka waktu cukup lama dan dalam jumlah yang cukup besar.
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu :
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character

Kredit Kelayakan
Kredit kelayakan yang diberikan kepada mereka dengan dasar kepres tersebut. Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pembeli kerja (bouwheer). Biasanya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak karja yang ditandatangani.

Likuiditas Dan Solvabilitas
Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan antara lain :
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
2. Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan.

Rentabilitas
Secara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.

Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage, yaitu masalah apakah ini dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri.



Ada dua macam rentabilitas, yaitu :
1. Rentabilitas Ekonomis
            Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan           modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba      tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
            Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah        modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :
1. Saham Biasa (common Stock)
            Saham biasa merupakan bentuk pemilihan tanda hak istimewa. Artinya,para pemilik akan             memperoleh pembagian keuntungan ( dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan             memperoleh laba.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
            Saham preferen atau saham dengan prefensi ini merupakan bentuk pemilik dengan hak             istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :

• Pembagian dividen yang didahulukan
• Pembagian dividen kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat penjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Seperti halnya dengan saham biasa. Obligasi ini juga termasuk surat berharga yang dapat diperjual-belikan.
Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
• Dapat diperjual-belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya.
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti.

Jenis-jenis Obligasi
Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai faktor, antar lain :
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
            a. Obligasi umum
            b. Obligasi perusahaan
2. Sesuai dengan karakter jaminan :
            a. Obligasi tanpa jaminan
            b. Obligasi dengan jaminan

Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond.

Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham obligasi kepada masyarakat , harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara.
Lembaga perantara yang ditunjuk adalah PT. Danareksa. PT. Danareksa ini bertugas mengedarkan dan memasarkan saham-saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Selasa, 23 November 2010

personalia

Universitas Gunadarma

 
Berdasarkan fungsinya, di dalam perusahaan terbagi 2 tenaga kerja, yakni
1.      Tenaga Eksekutif
Ialah tenaga yang mempunyai 2 tugas pokok, yaitu mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
Fungsi organik manajemen antara lain merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi.
2.      Tenaga Operatif
Ialah tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya.
Tenaga operatif terbagi menjadi 3 golongan, yaitu
a.      Tenaga terampil
b.      Tenaga setengah terampil
c.       Tenaga tidak terampil

Seleksi Tenaga Kerja
1.      Penentuan jenis tenaga kerja
Persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi antara lain
a.      Batas min – max usia
b.      Pendidikan minimal yang dimiliki
c.       Pengalaman kerja
d.      Bidang keahlian
e.      Keterampilan lain
f.        Pengetahuan

2.      Penentuan jumlah tenaga kerja
a.      Analisa beban kerja
b.      Analisa tenaga kerja

3.      Proses seleksi
Langkah langkah proses seleksi antara lain
a.      Pengisian formulir
b.      Wawancara pendahuluan
c.       Psikotest
Meliputi :
-          Aptitude test, ialah menguji sikap seseorang
-          Achievement, ialah menguji bakat seseorang
-          Interest test, ialah menguji minat seseorang
-          Personlity test, ialah menguji kepribadian seseorang
-          IQ test, ialah menguji kecakapan seseorang
d.      Wawancara lanjutan
e.      Pengujian referensi
f.        Pengujian kesehatan
g.      Masa orientasi

Terdapat 3 macam teori upah, yakni
a.      Teori pasar
b.      Teori standard hidup
c.       Teori kemampuan untuk membayar

Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat upah antara lain
a.      Pasar tenaga kerja
b.      Tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan
c.       Tingkat keahlian yang diperlukan
d.      Situasi laba perusahaan
e.      Peraturan pemerintah

Metode pengupahan antara lain
a.      Upah langsung
b.      Gaji
c.       Upah satuan
d.      Komisi
e.      Premi shift kerja
f.        Tunjangan tambahan

Hak hak buruh antara lain
a.      Hak mendapatkan upah
b.      Hak mendapatkan santunan kecelakaan di tempat kerja
c.       Hak meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
d.      Hak mendapatkan promosi

Kewajiban buruh antara lain
a.      Datang bekerja tepat waktu
b.      Meningkatkan produktivitas
c.       Menaati peraturan yang telah di tetapkan
d.      Menjaga ketertiban dan suasana kerja yang serasi

Hak hak pengusaha antara lain
a.      Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan
b.      Hak menentukan dan memilih pimpinan
c.       Hak menegur karyawan bila melakukan kesalahan
d.      Hak memberi promosi
e.      Hak memecat sesuai prosedur yang berlaku

Kewajiban pengusaha antara lain
a.      Memberikan semua hak karyawan
b.      Memperlakukan secara adil semua karyawan
c.       Memberikan fasilitas

Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik menggunakan perantara, antara lain
a.      Konsiliasi
b.      Mediasi
c.       Arbitrasi

Cara yang dapat ditempuh untuk mencegah konflik antara lain
1.      Melaksanakan lembaga keluhan dengan baik
§  Menampung keluhan – keluhan yang disampaikan oleh buruh
§  Mengatasi dengan tuntas
2.      Mengadakan survey gairah kerja
§  Mencari sebab sebab keresahan yang menyebabkan turunnya garah kerja
3.      Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
4.      Mengikut sertakan buruh dalam pengambilan keputusan



Senin, 15 November 2010

produksi dan produktivitas



Produksi adalah pengubahan bahan bahan dari sumber sumber menjadi hasil yang berupa barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen.
Tanggung jawab manajer produksi ialah membuat keputusan – keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat di jual.
Definisi Produktivitas menurut para ahli antara lain
1. Menurut Marvin E Mundel, yang dipublisir oleh The Asian Productivity “Organization
(APO)
• Produktivitas adalah rasio keluaran yang menghasilkan untuk penggunaan di luar organisasi, yang memperbolehkan untuk berbagai macam produk dibagi oleh sumber-sumber yang digunakan, semuanya dibagi oleh suatu rasio yang sama dari periode dasar.
2. Menurut Paul Mali
• Produktivitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa hemat sumber daya yang
digunakan di dalam organisasi untuk memperoleh sekumpulan hasil.

Sistem produksi Manufaktur
Proses pengolahan dapat digolongkan menurut 3 cara, yakni
• Sifat dari proses tersebut
1. Proses ekstraktif
Ialah proses produksi yang mengambil bahan bahan langsung dari alam.
2. Proses analitik
Ialah proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk / jenis aslinya.
3. Proses fabrikasi
Ialah proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk. Proses farikasi ini biasa disebut dengan proses pengubahan.


• Jangka waktu produksi
1. Proses terus menerus
2. Proses terputus – putus

• Sifat produk yang di proses
1. Produksi standard
2. Produksi pesanan

Beberapa keputusan untuk jangka waktu panjang yang menentukan disain sistem produksi tentang
• Disain produksi dari barang yang di proses
• Pemilihan / penentuan peralatan dan prosesnya
• Disain tugas
• Lokasi dari fasilitas produksi
• Layout dari fasilitas tersebut

Masalah masalah yang dihadapi manajer produksi ialah
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

Pengendalian produksi
• Jenis pengendalian produksi
Pengendalian produksi terbagi menjadi 2, yakni
a. Order control
Digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan pesanan dari pembelinya.


b. Flow control
Digunakan dalam pabrik yang berproduksi untuk persediaan yang dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu persediaan jika pesanan pembeli diterima.

• Tahap tahap pengendalian produksi
Tahap tahap pengendalian produksi antara lain
a. Perencanaan
b. Routing

Faktor faktor yang penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis yaitu
a. MJK ( metode jalur kritis ) mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu
b. MJK tidak memasukkan gagasan analisis statistik dalam menentukan perkiraan waktu
c. MJK merupakan model perencanaan statik dan bukannya alat kontrol yang dinamik


Pengendalian persediaan bahan baku

Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi.
Mengandung banyak resiko persediaan dalam jumlah yang besar, yakni
a. Resiko hilang dan rusak
b. Resiko usang
c. Terlalu besarnya persediaan uang yang tertanam
d. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi

Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor, yakni
a. Biaya pemesanan
b. Biaya penyimpanan
c. Harga bahan baku
d. Jumlah kebutuhan bahan baku per jam


Pemeliharaan peralatan

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan oleh
a. Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah
b. Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen
c. Kerugian akibat berhentinya sebagian atau atau keseluruhan kegiatan produksi
d. Keraguan pelanggan untuk kembali memesan kerena dianggap tidak menempati janji
e. Perusahaan terpaksa membayar claim

4 tahap dalam pengawasan kualitas ialah
a. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai tuntutan pasar
b. Tahap penentuan disain tehnis
c. Tahap pembuatan
d. Tahap penggunaan di lapangan

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat pabrik baru ialah
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Ongkos transport
d. Penyediaan tenaga kerja
e. Lingkungan sekitar
f. iklim